Panglima TPN OPM Wilayah Barat Yapen Fernando Worabay |
Sebagaimana diberitakan bahwa 11 OPM berhasil diamankan dalam kontak senjata oleh TNI dan Polri di Kampung Sasawa, Kabupaten Kepulauan Yapen tersebut, namun yang sebenarnya 10 orang dan 1 OPM yang meninggal dalam kontak senjata antara Kelompok OPM dan aparat TNI-Polri.
Ada sekitar 500 orang dibawah kelompok Fernando Worabay yang disebut sebagai Panglima TPN OPM di wilayah Yapen Bagian Barat, dan kebetulan Kampung Sasawa tersebut tempat tinggal Fernando sehingga dijadikan markas dan latihan militer serta mereka selalu mengintimidasi pemuda masyarakat setempat untuk harus ikut mereka Namun setelah mendapat informasi bahwa mereka telah melakukan konfrensi tingkat tinggi dengan melibatkan 500 orang termasuk wilayah Yapen umumnya, maka saat itupula langsung melakukan penyergapan bersama anggota Polres Kepulauan Yapen.
“Saat dilakukan kontak senjata, 50 orang tersebut langsung lari kehutan secara terpisah, sementara Fernando dengan menggunakan baju loreng baret merah bersama anak buahnya lari dengan menggunakan speed boat menuju Kepulauan Yapen,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes (Pol) Kabid Humas Polda Papua, Kombes PolPudjo Sulistyo Hartono, saat dikonfermasi SP, Senin (20/6) pagi.
Kata dia, 10 orang berhasil diamankan dab terus dilakukan pemeriksaan secara mendalam oleh Penyidik Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kepulauan Kepulauan Yapen. Sementara itu aparat kepolisian maupun TNI masih terus melakukan pengamanan di daerah yang diduga merupakan tempat Konfrensi Tingkat Tinggi itu.
“Situasi dan kondisi di Kabupaten Kepulauan Yapen sudah kondusif dan aktivitas masyarakat baik di Kota maupun di kampung-kampung berjalan seperti biasanya,” kata Pudjo.
No comments:
Post a Comment